Hijab Dan Akhlak Adalah Dua Hal Yang Berbeda
> Bila engkau berjilbab dan ada yang mempermasalahkan akhlaqmu, Maka katakanlah pada ereka bahwa "Antara jilbab dan akhlaq adalah 2 hal yang berbeda". Berjilbab adalah murni perintah dari Allah, wajib untuk wanita muslimah yang telah baligh tanpa memandang akhlaqnya baik maupun buruk, sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yang tergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang wanita berjilbab melakukan dosa atau pelanggaran, itu bukan karena jilbabnya namun karna akhlaq seorang tersebut. "Yang berjilbab belum tentu berakhlaq mulia, namun yang berakhlaq mulia pasti berjilbab insya allah." Sabda Rasulullah shallallahu ’alahi wassalam yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ’Aisyah, (artinya): ”Hai Asmaa! Sesungguhnya perempuan itu apabila telah dewasa/sampai umur, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini.” Rasulullah Shallahllahu ’alaihi wassalam berkata sambil menunjukkan muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangan tangannya sendiri.
> Ringkasnya, sebagai seorang muslimah, jilbab itu hukumnya adalah WAJIB. Tidak ada tawar-menawar dalam hal ini. Namun, terkadang ya jilbab dijadikan tolak ukur perilaku seseorang. ''Dia berjilbab, tapi kelakuannya kok buruk''. Pertanyaannya, kenapa MENYALAHKAN jilbabnya?! Toh memakai jilbab sudah menutupi rambutnya dari pandangan kaum adam / laki-laki. Bukankan itu sudah menjalankan satu kewajiban.
> Jika ada seorang wanita berjilbab, tapi akhlaknya buruk. Berarti, wanita itu hanya sekedar 'mengetahui' belum 'memahami'. Kita tidak boleh menyalahkan jilbabnya, karna itu kewajiban, cukup pribadinya... Kesimpulan: Pakailah jilbabmu seraya tidak sekedar berniat untuk melakukan suatu hal yang wajib dari perintah Allah. Jangan kamu memakai jilbab hanya untuk fashion belaka, atau memakai jilbab untuk menutupi kejelekan sifatmu. Ikhlaslah memakai jilbab untuk kebaikan dirimu, dan jadikan Hijab sebagai kebutuhanmu, niscaya kelak kamu akan merasakan manfaat jilbabmu dan berubahlah akhlakmu.